Selalu ada beda
tapi disinilah unik dan istimewanya
ketika lelaki dan wanita di persatukan Allah
dalam ikatan Pernikahan
Maka lelaki sebagai suami
harus menempatkan akal dan iman di atas perasaannya
ia tak boleh menumpahkan perasaannya, hingga mendominasi karakter jiwanya
jika itu terjadi
ketika badai menghantam rumah tangga kita
stabilitas lambung kapal ini harus tetap terjaga
persis ketika Umar Ibn Khattab diam
ketika sang istri memarahinya
bukan karena selamanya Umar salah
bukan....
Tapi sang Istri telah melahirkan, merawat dan menjaga anak dan hartanya...
perjuangan istri ini yang tak sebanding
dengan argumentasi kita untuk membela diri
Maka diam lah sesaat ketika Istrimu marah
karena Istri butuh didengar
Karena pecahan jiwanya adalah emosi, perasaan, juga Cinta...
Termasuk disini, ketika kita merasa cemburu
tak boleh ada Cemburu buta yang hitam pekat
kita harus menempatkan akal dan Iman di atas perasaan
Sahabat, inilah sebagaian bait tentang konsep manajemen cemburu,,
Waktu telah mengajariku
untuk menata Cemburu....
Cemburu, yang sesuai keMaha RahmanNya....
persis ketika Allah Cemburu, melihat hamba Nya telah berbuat Maksiat
Maka izinkan aku menyatakan Cemburu padamu
di saat-saat aku merasa Allah pun tengah cemburu padamu..
Inilah Cemburu
yang terbit di Ufuk Cinta.......
selamanya Indah.
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar